Cerita Touring Terjauh (dalam sehari)


Tanggal 5 desember 2015, saya bersama sekitar 80an anggota bandung nmax community (BNC) mengikuti touring bersama ke pantai Cipatujah di Tasikmalaya selatan. Sebenarnya acara ini berlangsung tanggal 5-6 desember, tetapi karena teman teman satu rombongan yang barengan berangkat dari kota baru parahnyangan pengen langsung pulang karena besoknya tanggal 6 ada acara, maka saya tanggal 5 tersebut riding Bandung – Cipatujah – Bandung pulang-pergi. Padahal kalo nginep bisa lebih nyantai ridingnya, tapi gak apa apa buat pengalaman sekali kali. Total jarak Bandung – Cipatujah – Bandung di odometer motor saya adalah 422 km. 

Tempat kumpul acara ini ada didepan Telkom University di jalan terusan buah batu. Sekitar 80 an motor berkumpul disana untuk berangkat bersama sama, sementara karena saya posisi sangat jauh dari lokasi kumpul untuk pemberangkatan, maka saya lewat jalan pintas dengan rencana bertemu rombongan utama di daerah Pangalengan.

Rute Touringnya ada di peta dibawah ini. 

Cipatujah

 

Rutenya sebenarnya dimulai dari titik A (rumah) sampai kembali ke rumah lagi, tapi karena google maps cuman bisa 10 rute (ini harus diprotes ah), maka saya cuman bisa bikin sampai titik I di daerah sekitar cileunyi. Dari titik I kembali ke titik A saya lewat jalan Soekarno-hatta menuju Cimahi dan akhirnya sampai di rumah di Padalarang.

Kami berangkat dari titik A sebanyak 4 motor pada pukul 6 pagi , kemudian menuju titik C (Stadion Jalak Harupat) Soreang melewati jalan raya Batujajar dan Cipatik. Sesampai di Jalak Harupat ada 2 rekan lagi yang bergabung, sehingga rombongan kami menjadi 6 orang. Pada saat di Jalak harupat ada kabar duka datang yaitu anak dari salah satu anggota BNC meninggal dunia pagi itu karena sakit. Beberapa rekan langsung berangkat untuk melayat di rumah duka di daerah cimahi, sehingga rombongan utama dari Telkom University yang seharusnya berangkat jam 7 jadi tertunda berangkat jam 9.30.

Sambil sarapan dan nongkrong dulu kami menunggu di rombongan utama di pangalengan, rombongan kami sekarang terdiri dari 9 motor, karena ada 3 motor lagi yang bergabung dari Banjaran. Kelamaan menunggu akhirnya kami pelan pelan berangkat menuju arah pantai Rancabuaya (titik E) dengan harapan nanti bertemu rombongan utama di jalan. Perjalanan rombongan kecil saya ini sempat diwarnai musibah dua motor anggota tabrakan dan jatuh, mereka adalah anggota newbie, belum pernah touring dan belum terlalu menguasai motornya. Untungnya mereka tidak mengalami luka serius dan motor cuman lecet lecet saja, sehingga kami bisa meneruskan perjalanan. 

Sambil menuju pantai Rancabuaya (titik E) kami sempat menemukan air terjun di daerah Cisewu dan beberapa rekan langsung terjun berenang di sungai tersebut. Sudah berenang dan sudah kenyang makan, tapi rombongan utama belum juga kelihatan datang.  Akhirnya menjelang pukul 12 siang, beberapa motor tercepat dari rombongan utama sudah mencapai lokasi kami, dan mereka bilang bahwa rombongan utama masih jauh tertinggal. Bisa dibayangkan 80 motor berjalan bersamaan, dengan berbagai skill mengendarai motor, belum lagi faktor solo rider atau boncengan, sehingga rombongan banyak terpecah menjadi banyak kelompok kecil. Pengalaman BNC riding ke Pangandaran  yang mencapai 100 motor lebih dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan masing masing road captain dan sweeper. Berbeda dengan jalur Pangandaran yang melewati jalan utama dan banyak kendaraan besar (truk dan bis), di jalur ke cipatujah ini kami melalui jalan kecil dan jarang dilalui kendaraan, jadi rombongan terpecah pecah pun tidak masalah.

Kami sholat dhuhur di mesjid di pinggir pantai sesudai melewati Rancabuaya, saking panjangnya rombongan, dari saat saya mulai sholat sampai selesai sholat, masih banyak motor motor BNC yang lewat dan terbagi dalam beberapa kelompok kelompok kecil. Sesudah sholat dan makan siang, perjalanan dilanjutkan menuju Cipatujah (titik F) sekitar pukul 14:30.

Ada musibah terjadi pada saat menjelang tujuan akhir yaitu sekitar 15 km sebelum pantai Cipatujah. Salah satu motor dikendarai terlalu cepat dan tidak bisa menghindar ketika ada motor dari penduduk setempat yang berputar arah. Motor penabrak lumayan hancur kondisinya, tapi pengendaranya tidak apa apa, sementara yang ditabrak terlempar ke pinggir jalan dan pingsan. Kami takut kalau hal fatal sampai terjadi, untungnya didalam rombongan kami ada 3 dokter yang ikut touring. Mereka langsung membawa korban ke puskesmas terdekat. Dan menunggu sekitar satu jam akhirnya korban siuman. Sementara urusan detail ganti rugi dan lain sebagainya saya sudah tidak mengikuti.

Menjelang maghrib rombongan kamipun sampai di pantai Cipatujah, beberapa langsung check in ke losmen dan resort yang ada. Sementara rombongan kecil kami nongkrong dan foto foto saja di pinggir pantai sambil menunggu waktu makan malam. Setelah makan malam, pukul 7.30  rombongan kecil kami yang terdiri dari 8 motor berangkat kembali ke bandung melalui jalur kota Tasikmalaya dan Garut (titik G dan H). Jalur sepanjang Cipatujah (titik F) ke kota Tasik (titik G) jalannya berkelok kelok dan kondisi cukup gelap. Penerangan lampu utama motor Nmax sangat kurang untuk melewati daerah hutan yang gelap gulita.

Karena ada salah satu motor di rombongan kami yang tidak bisa jalan cepat (jalan tidak lebih dari 40kpj), maka kamipun terpaksa menunggu beberapa kali di beberapa pemberhantian. Akhirnya perjalanan tersebut diakhiri sampai di rumah pukul 1.30 pagi. Jadi perjalanan total dari jam 6 pagi sampai jam 1.30 pagi hari berikutnya. Perjalanan terpanjang dan terlama. Lama karena banyak nunggunya sih, bukan banyak naik motornya. Saking lamanya jadi ga banyak foto atau video yang diambil di perjalanan kali ini … well, ini pengalaman baru buat saya.

 

KecilYDXJ1408

rombongan kecil di pangalengan menuju rancabuaya

KecilYDXJ1411

Air terjun cisewu

KecilYDXJ1414

 Air terjun cisewu

KecilYDXJ1432

istirahat makan siang bersama rombongan utama

KecilDSC08705

pantai cipatujah

KecilDSC08707

pantai cipatujah

KecilDSC08669

menunggu rombongan utama di cisewu

KecilDSC08656

jalur pangalengan – rancabuaya

KecilDSC08726

cipatujah – unspoiled nature


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *