#Econophysics, #ComplexSystem dan #CrowdInnovation


Hari Jumat, 20 February 2015, Fakultas kami kedatangan dua Profesor yang berbicara tentang tiga topik judul diatas. Mereka adalah Prof. Maman Abdurachman Djauhari dari Universiti Putra Malaysia dan Prof. Johann Fueller dari University of Innsbruck Austria. Topik topik diatas adalah topik terkini dari trend keilmuan global yaitu inter-disciplinary science atau dengan kata lain kombinasi beberapa ilmu untuk menyelesaikan permasalahan di bidang ilmu lain (atau ilmu yang sama). Ini merupakan hal yang menarik buat kita, karena secara umum Indonesia masih sangat jauh tertinggal dalam mengurusi keilmuan, buktinya saja di Dikti ilmu masih dikotak kotakkan, lah bagaimana bisa mencetak manusia atau ilmuwan yang bisa lompat bidang kalau ilmu kombinasi saja tidak diakui ? .. 

#Econophysics adalah penggunaan ilmu fisika untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi. Prof. Maman sebagai pembicara pertama bercerita bahwa pendekatan fisika atau memperlakukan komponen dalam ilmu ekonomi sebagai partikel ternyata mampu menjawab fenomena yang ada dan memprediksi dengan tepat banyak kejadian bidang ekonomi. Pendekatan klasik ilmu ekonomi terlalu simple untuk menjawab persoalan nyata dimana terdapat hubungan kompleks antar komponen ekonomi tersebut, ini yang disebut juga pendekatan #ComplexSystem. Prof Maman memberikan studi kasus berupa narasi fluktuasi nilai saham industri pada saat krisis amerika tahun 2008, diperlihatkan hubungan harga saham industri berdasarkan network analysis dan dinamikanya selama krisis. Beliau menyebut apa yang dikerjakannya sebagai Financial Network Analysis. 

IMHO (in my humble opinion) kedua topik diatas prinsipnya mirip pendekatan data mining yang selama saya lakukan dalam riset. Garis besar (dan kasarnya) kita tidak perlu melihat / mengikuti teori teori baku yang sudah ada, kita ambil data sebanyak banyaknya kemudian kita lihat patternnya , kita simpulkan dan kemudian kita buat teorinya. Prof. Maman sedikit menyinggung juga tentang Big Data, ini menjadi indikasi bahwa bukan saatnya lagi kita menyelesaikan masalah dengan ikut ikutan teori orang sehingga ketemu solusinya, tapi kita sendiri tidak ‘happy’ dengan proses yang terlalu rigid atau terlalu banyak asumsi.

Topik ketiga yaitu #CrowdInnovation dari Prof. Johann juga merupakan topik yang menarik, walaupun saya sendiri tidak begitu mendalami tentang proses inovasi, akan tetapi saya melihat pendekatan menyelesaikan persoalan inovasi dengan memberdayakan crowd adalah sangat masuk akal saat ini. Saya sempat bertanya ke Prof. Johann metodologi apa yang beliau gunakan untuk menyaring ide inovasi dari crowd menjadi ide inovasi yang masuk akal atau implementatif , ternyata salah satu metode yang digunakan adalah social network analysis juga … hmm really make sense ..

IMG_1704


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *