Information Overload Era


Pada tahun 2009 muncul video ‘information overload’ (video di bawah) yang berisi animasi mengenai perkembangan teknologi dalam bentuk angka angka (statistik). Disebutkan perkembangan informasi meningkat secara eksponensial seiring bertambahnya jumlah penduduk, kemajuan teknologi, dan murahnya harga teknologi (hukum moore). Secara rata rata jumlah informasi yang kita baca dalam satu koran dalam satu hari diperkirakan sama dengan jumlah informasi yang diterima kebanyakan orang pada abad ke 19 selama seumur hidupnya.

Pada tahun 2009 saja angka angka yang ditampilkan sudah cukup fantastis, apalagi pada tahun 2015 sekarang ini. Cara manusia memperoleh informasi juga berubah drastis seiring tersedianya jalur (channel) tak terbatas untuk memperoleh informasi. Perilaku dan kebiasaan yang terbentuk, merubah cara belajar dan mencari informasi, mengakibatkan pertumbuhan ilmu pengetahuan yang sangat pesat, dimana diseminasi pengetahuan terjadi dengan sangat mudah. Muncul ilmu ilmu baru hasil kawin silang interdisciplinary science, seperti network science, econophysics, nanotech, bioinformatics, etc, sehingga beberapa ilmu pengetahuan yang kita pelajari di bangku kuliah akan obsolete pada saat kita lulus kuliah.  

Efek lain dari fenomena ini bisa terlihat dari kondisi mahasiswa jaman sekarang dan mahasiswa jaman saya kuliah dulu. Karena saya setiap hari bertemu mahasiswa, jadi saya tahu persis bahwa pada umumnya mahasiswa sekarang sulit mencari informasi karena gangguan terlalu banyak informasi, ya betul…, terlalu banyak informasi bisa menjadi biang kegagalan. Skenarionya begini, kalo dulu waktu saya jadi mahasiswa, saya belajar dari buku pegangan, ngerti dan gak ngerti buku itu akan saya pelajari mati matian, sedangkan jaman sekarang, baca satu buku dan merasa sedikit susah, maka mahasiswa akan cari buku lain dan pada akhirnya menghabiskan waktu memilah informasi yang akan digunakan dari buku buku itu. Memang tidak semuanya akan sesuai dengan skenario tersebut, tapi paling tidak menyaring informasi itu butuh strategi khusus, kalo kita bisa, maka kita akan lebih cepat menyerap ilmu bahkan sebelum perkuliahan selesai dilakukan.

information-overload

Oh ya  godaan channel media sosial juga cukup signifikan ternyata, hasil survey singkat saya menyimpulkan  bahwa media sosial sangat menggangu konsentrasi baca mahasiswa. Tidak sampai 5 persen mahasiswa yang saya tanya menyediakan waktu khusus untuk membaca. Sering saya kasih tips kepada mahasiswa untuk mencoba meluangkan waktu 30 menit – 1 jam per hari untuk membaca buku buku ilmu pengetahuan dan juga mencari / mengembangkan strategi untuk menyaring informasi (smart finding, smart reading) .. silahkan dicoba .. 

, , , ,

2 responses to “Information Overload Era”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *