Jejaring Sosial untuk Akademisi


Hari ini saya baru saja mengisi pelatihan tentang “Jejaring Sosial untuk Akademisi”. Acara ini diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University dalam rangka pelatihan untuk para dosen. Saya mengisi acara bersama dengan Pak Adhi yang berbicara tentang penulisan buku dan Pak Jurry yang berbicara tentang penulisan blog. Ketiga materi ini berkesinambungan tentang bagaimana menulis yang baik, ngeblog dengan konten yang menarik dan yang terakhir publish hasil tulisan / karya ke jejaring sosial.

Materi jejaring sosial untuk akademisi yang saya bawakan sebenarnya dibagi menjadi 3 media yaitu:
1. Media sosial untuk publikasi riset. Beberapa contoh media tersebut adalah academia.edu, researchgate.net, dan researcherid.com. Sebenarnya selain sebagai tempat publikasi, media sosial tersebut juga berfungsi sebagai tempat berkolaborasi dan berdiskusi.
2. Media sosial untuk berkolaborasi. Saya ambil contoh adalah linkedin.com, yang awalnya adalah media sosial untuk para profesional, tapi sekarang juga banyak menyediakan fasilitas untuk akademisi seperti upload publikasi dan diskusi topik akademik tertentu.
3. Media sosial untuk belajar secara online. Ini adalah media sosial yang bersifat MOOC (massive online open course), yaitu media sosial untuk pembelajaran secara online. Beberapa contoh dari media tersebut adalah coursera.org, edx.com, udacity.com dan iversity.org. Dengan mengenal media sosial ini diharapkan para dosen bisa menyerap pengetahuan lebih bamyak dibandingkan dengan media pembelajaran tradisional. Media seperti ini juga bisa menginspirasi para dosen untuk ekspose / publish kemampuan diri dalam bentuk membuat materi pembelajaran online yang interaktif.

Pesan saya pada pelatihan tadi adalah jejaring sosial akademik semakin mudah dibentuk dan diambil manfaatnya, seiring dengan semakin banyaknya media sosial yang tersedia. Tugas kita sebagai dosenpun semakin dimudahkan, termasuk mengukur kemampuan diri terhadap persaingan riset global (paling tidak pada bidang yang sama). Dosen harus ekspose diri lebih banyak, harus lebih “narsis” dalam bidangnya. Otomatis juga keaktifan didalam jejaring sosial tersebut membawa kita terhubung dengan peneliti peneliti seluruh dunia dalam bidang yang sama dengan kita

slide presentasi saya bisa didownload di sini 

test1


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *