Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI)


Pada acara Data Science Days bulan November 2016 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom, telah dideklarasikan terbentuknya Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (disingkat AIDI). Latar belakang pembentukan AIDI adalah perlunya membangun suatu ekosistem Data Science (+Big Data) yang aman, bermanfaat sejahtera, berdaya saing, berkelanjutan untuk mendukung pembangunan bangsa dan kedaulatan data Indonesia. Perlunya perkumpulan / gerakan ini, kami rasakan sejak bermunculannya layanan berbasis internet (dari luar negeri) yang mengumpulkan data data dari pengguna internet Indonesia. Kita mengenal penyedia layanan tersebut dengan sebutan Over The Top content (OTT), contohnya yah penyedia layanan jejaring sosial yang populer di Indonesia (Facebook, Twitter, Instagram, Path, dll), layanan terintegrasi seperti Google (email, maps, search engine..), layanan pengetahuan (wikipedia, imdb), layanan berita, layanan perjodohan, layanan chatting, dan lain lain

Kurang mampu bersaingnya aplikasi nasional / OTT lokal (atau mungkin kurang populernya) membuat data data yang diproduksi dari aktivitas online terkirim ke penyedia layanan di luar negeri. Walaupun saat ini sudah mulai banyak penyedia layanan seperti forum diskusi (kaskus), ecommerce (tokopedia, bukalapak, blibli, dll), akan tetapi sebagian besar pengguna internet indonesia masih menggunakan aplikasi buatan luar dalam mendukung aktivitas sehari hari. Kondisi ini mendorong pentingnya suatu asosiasi yang turut berperan aktif dalam memberikan edukasi baik dari sisi pengembang maupun pengguna sehingga data data yang dihasilkan bisa digunakan untuk mendukung perekonomian dan pembangunan bangsa.

Inisiator dari AIDI terdiri dari para akademisi, pelaku industri, pemerintahan, dan komunitas. Tercatat dari akademisi adalah wakil dari Universitas Telkom, ITB, UNPAD, UNS, UGM, STIS. Dari Industri ada beberapa perusahaan seperti Solusi 247, Mediawave, NoLimit, Bahasa Kita, Zamrud Technology, PasarLaut. Dari pemerintahan diwakili oleh Kemenkominfo dan BPPT. Dari komunitas adalah dua komunitas besar di bidang Data Science + Big Data yaitu Komunitas Data Science Indonesia dan Komunitas IdBigData.

Banyak sekali permasalahan data-related yang membutuhkan aturan dan kebijaksanaan yang terintegrasi, contohnya Open Data dan Smart City. AIDI diharapkan akan berperan aktif dalam pembuatan draft regulasi yang berkaitan dengan data sebagai komoditas strategis. Dorongan perkembangan ICT dan keilmuan Data Mining, Machine Learning, dan Keseluruhan aktivitas Data Analytics membuat data menjadi komoditas yang sangat penting. Produksi data melimpah seiring dengan masifnya pengguna internet Indonesia membuat aktivitas disekitar data harus segera diatur dan dibuatkan roadmapnya.

Saat ini AIDI sedang melakukan konsolidasi organisasi dan menyusun program kerja, diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama AIDI akan segera aktif berkontribusi untuk perkembangan Data Science + Big Data di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dan update terkini bisa akses website AIDI yaitu www.aidi.id

IMG 2017 01 12 00 20 30

Para inisiator AIDI berfoto bersama, setelah penandatanganan deklarasi


2 responses to “Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI)”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *