Cerita ITB Ultra Marathon 2018


Sehari menjelang #ITBUltraMarathon, saya dan ribuan alumni ITB deg degan sudah ga sabar menunggu dimulainya acara terheboh untuk kalangan alumni ITB ini. Pelari terlatih maupun amatir yang baru pertama kali lari tiba tiba demam latihan lari. Grup WA dipenuhi postingan setoran latihan lari, menunjukkan antusias alumni menyambut pesta “rakyat” ITB ini. Suporter atau Tim Support tidak kalah hebohnya menyiapkan kelengkapan esensial untuk pelari, berbagi tugas mendampingi pelari, koordinasi antar WS (Water Station), penginapan, dan lain lainnya.  Seperti yang saya ceritakan di blog H-7 #ITBUltraMarathon. Lomba ini akan menempuh jarak 170km, 24 jam berlari, start tanggal 12 oktober 2018 pukul 22:00, dan cut off time finish di kampus ITB tanggal 14 Oktober 2018 jam 10:00.

Hari jumat tanggal 12 Oktober 2018, perasaan sudah mulai gelisah di kantor pengen cepet pulang, rencananya jam 15:00, saya berangkat ke jakarta (naik mobil). Kami bertiga (saya, Intan, dan sopir) berangkat dengan tujuan lokasi start #ITBUltraMarathon di Graha BNI di Sudirman. Saya pelari leg 1 dari tim #GaneshaNumb3rs jadi emang harus start dari Graha BNI tersebut (nantinya finish di area Pasar Minggu(WS1)), start akan dimulai pukul 22:00. Sedangkan Intan ikut ke lokasi start untuk ketemu teman teman setimnya dari 93, foto banyak, sekaligus ikut acara pembukaan. Nantinya Intan akan berlari sebagai pelari leg 2 di tim 93 dengan jalur mulai dari Pasar Minggu (WS1) menuju Lenteng Agung (WS2). Jadi setelah saya start, Intan dan sopir akan bergerak ke WS1.

Drama awal muncul, berangkat jam 15:00 dari Bandung ternyata sampai jam 21:00 masih belum masuk tol dalam kota Jakarta. Memang benar benar luar biasa kemacetan arah ke Jakarta. Tiba tiba saya tersadar kalo plat nomer mobil ganjil, sedangkan hari itu adalah tanggal genap. Wah, jadi yang pasti mobil tidak akan bisa ke lokasi start di Sudirman. Akhirnya diambil keputusan cepat, saya diturunkan di perempatan Kuningan-Mampang. Mobil langsung meluncur menuju ke WS1, sedangkan saya cari ojek menuju lokasi start. Jadi drama pertama Intan ga jadi mengikuti kemeriahan acara start, sedangkan saya harus mengejar waktu untuk bisa datang sebelum start dimulai pukul 22:00. Untungnya, saya bisa nyampe 15 menit sebelum start mulai gara gara tukang ojeg yang brillian ..

#GaneshaNumb3rs adalah tim lari alumni matematika ITB, di leg 1 ini saya berlari bareng Bachtiar (2004), beda umur 14 tahun dengan saya. Bachtiar adalah pemain bola ITB, fisik prima, dan tentu saja kuat larinya. Akan tetapi demi kita berlari dalam satu kelompok, dia rela mengurangi pacenya supaya bisa lari bareng. Leg 1 tidak sulit, jarak sekitar 12 km, dan tidak ada tanjakan berarti. Dengan dikawal senior di MA Pak Jarwo (1978) menggunakan sepeda lipat, kami berlari sambil PB (Photo Banyak), dikit dikit ambil foto. Berikut ini foto foto kami di sekitaran underpass mampang. By the way kaos #GaneshaNumb3rs keren ya warnanya nyala.

IMG 20181012 224240 2IMG 20181012 224450

dari foto candid oleh fotografer panitia dibawah ini diperlihatkan posisi, saya dan Bachtiar lari di depan, Pak Jarwo ngikutin dibelakang sambil dikit dikit nanya perlu minum gak. Kadang beliau kasih semangat “ayo pacenya bagus terusin pace segitu, tar lagi finish kok”, padahal dalam hati udah mulai ngos ngosan ngimbangin pace Bachtiar.

CROW0702  1

IMG 20181013 WA0001

penyerahan buff estafet dari pelari leg1 ke pelari leg 2 tim #GaneshaNumb3rs

Menurut website ini jarak dari start ke WS1 kami tempuh selama 1 jam 31 menit. Sesampai di WS1, maka buff (sebagai alat estafet) saya berikan ke pelari tim #GaneshaNumb3rs selanjutnya yaitu pelari leg 2 Ganda (1992) dan Jaya (2009). Sepanjang leg 1 ini, selain ngobrol dengan pelari pelari lain, saya juga ngobrol dan motoin (dan videoin) rekan rekan dari tim #90leRun, yaitu tim angkatan 90 ITB lintas jurusan. Ada Wine di Relay8 (menempuh 20an km), Votti, Santi, dan Bambang di Relays16. Nah di leg 2 ini juga Intan mulai berlari, jadi setelah selesai lari, saya dokumentasiin perjalanan lari Intan menuju ke WS2.

Di WS2 sambil menunggu Intan finish, saya ngobrol lagi dengan temen temen support dari #90leRun dan temen temen lainnya. Makanya acara ini sangat meriah, karena seperti ajang reuni yang berlangsung  2 hari terus menerus. Ketemuan teman seangkatan, beda angkatan, lintas jurusan. Tim support dan pelari yang belum atau sudah mendapatkan giliran berlari memberikan support ke yang berlari, masing masing menyemangati supaya tidak kalah dari tim lain. Padahal ini acara lari festival, tidak ada hadiahnya. Tapi ya dasar anak ITB, meskipun ga dilombakan, tetap aja sifat kompetitifnya sangat tinggi. Setelah Intan finish di WS2, maka acara ngobrol dengan teman teman harus diakhiri, karena malam itu kami harus segera menuju puncak, dimana besok saya akan lari di leg 10 tim #90leRun, saat itu waktu sudah menunjukkan jam 2 pagi. Beberapa foto di WS2 dibawah ini.

IMG 20181013 005657

dengan tim #GaneshaNumb3rs

IMG 20181013 WA0027

dengan tim #90leRun

IMG 20181013 011354

Intan dan tim 93

Malam itu (atau tepatnya pagi itu) kami menginap di Palace Hotel Cipanas. Hotel ini terletak 1 km sebelum lokasi WS9 di Hotel Sanggabuana. Kami sampai di hotel pukul 3:30 pagi, mandi, tidur bentar, tapi jam 7 pagi saya mulai kelaperan, butuh sarapan segera. Walopun lupa pesen hotelnya tanpa sarapan, saya tetap maksain sarapan di hotel, demi supaya kuat melahap rute leg 10 sejauh 16km  (antara WS9 dan WS10 di Cianjur). Sarapan satu porsi 110 ribu, lumayan juga, kalau ga karena lari, mendingan saya cari bubur pinggir jalan sekitar situ. Abis makan, istirahat bentar, sekitar pukul 11 siang saya udah standby di WS9. Beberapa pelari tim cepat seperti GEA dan PATRA udah start, tapi pelari sebelum saya di #90leRun yaitu Teguh (MS) belum keliatan juga. Menjelang pukul 13:00 saya ketemu dengan Akbar (KI), yang nantinya akan berlari di rute yang sama dengan saya. Namun di tim #90leRun ini pelari tidak harus berlari bersama seperti tim #GaneshaNumb3rs, jadi pada saat saya start pukul 13:09, tidak bareng dengan pelari yang serute dengan saya lainnya yaitu Zaki start 13:28, dan Akbar start pukul 14:20. Foto di WS9.

IMG 20181013 123814

Ketemu runner #GaneshaNumb3rs leg 10, Rangga dan Dadang

IMG 20181013 125344

bersama Akbar, sama sama nungguin pelari leg 9 yang ga nyampe nyampe. Kaos lari tim #90leRun keren khan

IMG 20181013 131047

akhirnya Teguh datang juga, berpindah deh estafet buff ke saya untuk saya bawa ke WS 10 di Cianjur

Leg 10 (antara WS9-WS10) adalah leg terpanjang untuk relay 16 di #ITBUltraMarathon ini, selain dikasih panjang, rute leg ini sangat menantang karena turunan tajam. Perlu diketahui lari di turunan tajam di kondisi jalan raya bukan hal yang mudah. Pilihannya adalah lari tidak di rem, atau lari ditahan yang akhirnya memperberat kerja kaki sehingga rentan cidera. Akhirnya saya pilih opsi pertama, lari di turunan tanpa di tahan, diikutin aja gravitasinya. Di rute ini saya berlari kurang lebih dua jam, dibawah panas matahari yang lagi galak galaknya. Lumayan sekali rute ini menguras energi (dan juga cairan tubuh). Kebetulan tim support #90leRun beberapa kena macet, sehingga sepanjang rute ini saya berlari sendiri tanpa tim support mengiringi. Pada suatu titik, saya merasa suhu badan mulai panas (dehidrasi) .. gawat nih pikir saya karena bisa sewaktu waktu badan  jadi ngadat. Kalo ga salah waktu itu di km 13. Akhirnya saya mampir ke Indomaret, lumayan bisa ngadem di ruangan AC bentar dan beli sebotol air mineral untuk mengguyur kepala. Sekitar 10 menit saya berhenti di  Indomaret sebelum melanjutkan lari.

Sampai di WS10 saya disambut Anton, pelari yang akan melanjutkan rute saya, Sinta pelari yang akan melanjutkan rute Akbar, dan Praherdian tim support #90leRun yang sudah siap dengan segala perlangkapan dan juga refreshment di mobilnya semacam pocari, mizuno, hydrococo, dan ga lupa nasi bungkus ayam bakar cianjur. Sekitar sejam di WS10 Akbar belum sampai juga, sementara Sinta sudah gelisah karena tidak segera start lari, padahal hari sudah menjelang sore banget. Kalo ga salah perlengkapan lari malam Sinta tidak lengkap saat itu. Kemudian kami dapat kabar kalau Akbar mengalami kram di jalan, wah saya jadi nyesel meninggalkan dia lari sendirian, soalnya saya selalu bawa semprotan anti kram kemana mana di tas hydrobag saya. Kalau saja waktu itu larinya bareng, mungkin Akbar tidak akan terhambat finish ke WS10. Di rute ini saya juga sempat nyalip Raja, pelari super cepat R8 dari tim 93, ternyata Raja cedera, makanya saya agak heran bisa nyalip Raja. :D. Di WS10, Intan masih nunggu sebentar Raja masuk finish, setelah finish, kita langsung meluncur dari Cianjur menuju rumah di KBP (dan juga lokasi WS14), supaya nantinya Intan siap berlari untuk #GaneshaNumb3rs mulai dari WS15 di Cimahi menuju kampus ITB.

IMG 20181019 WA0098

serah terima estafet buff di WS10 ke Anton yang akan dia bawa ke WS11 dengan gaya #90leRun

IMG 20181013 152518

dengan Praherdian dan Sinta di WS10

 

Perjalanan balik ke Bandung macet banget, terutama menjelang WS11 di daerah Ciranjang bahkan kecepatan pelari melebihi kecepatan mobil berjalan. Kita mulai panik jangan jangan ga keburu nanti start di WS15. Tadinya ingin mampir  dan ingin kasih salam ke rekan rekan di WS11, namun akibat dari macet kami jadi kurang semangat mampir. Selepas WS11 jalanan lumayan kosong sampai WS!2 di masjid Rajamandala, disini kami juga tidak mampir (walaupun pengen), tetap dengan alasan mengejar waktu, takut kalo masih ada macet di Citatah. WS13 di Citatah pas area tanjakan jadi kagok mau mampir, akhirnya kami juga bablas jalan terus. Sampai di rumah kami istirahat sekitar 2 jam, karena kurang istirahat dari malam sebelumnya. Pukul 21:00, kami menuju WS14 yang tepat didepan perumahan kami di KBP. menyapa beberapa rekan dari tim #GaneshaNumb3rs, #90leRun, dan juga tim 93.

IMG 20181013 231323

tim support #GaneshaNumb3rs setelah Marbun dan Roga masuk WS14 untuk digantikan Hamzah dan Zulfikli

Setelah Hamzah dan Zulfikli start dari WS14 sekitar pukul 11 malam, maka saya nganterin Intan pake motor ke WS15. Strategi #GaneshaNumb3rs adalah malam itu adalah finish sekaligus. Sedangkan strategi tim #90leRun adalah pelari malam itu berakhir di WS15, baru besok pagi jam 6 pagi dilanjutkan pelari terakhir ke garis finish di kampus ITB. Kebetulan di tim #90leRun pelari terakhir adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), jadi akan ada semacam penyambutan dan publikasi tambahan untuk tim #90leRun. Malam itu saya nemenin / ngikutin Intan dan Suhe sebagai pelari terakhir menuju garis finish. Sesampai di Jl. Pasteur, ada Jaya yang juga ikutan berlari. Menjelang finish puluhan anggota tim #GaneshaNumb3rs sudah menunggu di Jl.Ganesha, kami masuk finish sambil bernyanyi, jadi inget masa ospek dulu … #GaneshaNumb3rs memasuki finish dalam waktu 27 jam 42 menit, pada pukul 1:42 dini hari.

IMG 20181014 002838

penyerahan estafet buff di WS15 anatara Hamzah dan Zulkifli ke Intan dan Suhe

WhatsApp Image 2018 10 19 at 06 04 33

di WS15 bareng Rolly pelari #90leRun yang baru finish dan Ayi dari tim support

IMG 20181014 012018

Jaya bergabung dengan Intan dan Suhe

IMG 20181014 013146IMG 20181014 020331

Usai pesta bergembira dan berfoto di garis finish, kamipun akhirnya bubar. Besok pagi adalah acara puncak #ITBUltraMarathon dengan acara fun run dan victory run. Sepanjang perjalanan pulang ke KBP, saya masih ketemu banyak pelari sekitar jam 2-3 malam masih berlari menuju garis finish atau ke WS15. Benar benar terdoktrinasi karena apa yah, sampai mau berkorban lari dini hari seperti itu. Saya dan Intan nyampe rumah jam 3 pagi, langsung ketiduran. Keesokan harinya tim #90leRun seharusnya ngumpul jam 6 pagi di WS15 untuk berlari bersama Ridwan Kamil menuju ITB. Namun saya tetap ketiduran dan ketinggalan kehebohan acara tersebut. Eksposure dari media sangat kencang, dan saya tidak ada foto satupun 🙁 … hehehe ya sudah lah gak apa apa, namanya juga udah kecapean dan ketiduran. Anyway see you again #ITBUltraMarathon 2019.

Ada teman saya bilang UM ini adalah acara lari paling berat karena untuk lari peserta harus pernah kuliah di ITB dan harus lulus … dipikir pikir bener juga, makanya acara ini sangat penting buat keluarga ITB sendiri.

IMG 20181019 WA0055

foto monumental #90leRun, dimana saya ga ikutan gara gara ketiduran ..


One response to “Cerita ITB Ultra Marathon 2018”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *