Fenomena Belajar Bertanya


Seminggu yang lalu saya ikut berpartisipasi pada kegiatan ‘anak bertanya pakar menjawab’ berkunjung ke sebuah sekolah dasar . Informasi tentang gerakan ini bisa dilihat di twitter @anakbertanya atau di website www.anakbertanya.com. Konsep gerakan ini adalah menampung pertanyaan dari anak anak kemudian mencarikan pakar untuk menjawabnya. Kalo kita perhatikan pertanyaan dari anak anak itu sangat kaya, imajinasi luas tanpa batas, mereka tidak ragu ragu untuk menyampaikan pertanyaannya. Sering kita temui di pendidikan indonesia malah sebaliknya murid yang pandai adalah murid yang mampu menjawab pertanyaan gurunya, tidak ada apresiasi kepada murid yang memberikan / mengkonstruksi pertanyaan yang baik kepada guru. Macam macam pertanyaan anak anak ini sangat luar biasa, jika ingin tahu jenis jenis pertanyaan tersebut silahkan kunjungi ke kedua link diatas.

Setiap hari saya berkecimpung dengan mahasiswa di kampus. Pengamatan saya mayoritas mahasiswa itu sulit sekali bertanya, terlalu apriori, pre-judgement, takut disalahkan, takut dicap bodoh, takut ketahuan kalo tidak mengerti, dan lain lainnya. Jarang sekali pertanyaan mahasiswa yang substantial ke konseptual, ide, komprehensif, ataupun pengamatan yang multidimensi. Padahal menurut saya seharusnya mereka bisa, mahasiswa di negara lain atau setingkat SMA sudah mampu melontarkan pertanyaan kritis ke arah substansi subyek pembahasan. Sebaliknya di kita, mahasiswa hanya bertanya pada level ‘kulit’, belum lagi kalo ada pertanyaan bagus dan berisi di ‘ cie ..cie ..’ in rekan rekannya.

Saya setuju dengan pendapat kesalahan ada pada sistem pendidikan dasar kita, walaupun faktor budaya juga berpengaruh. Terus bagaimana dengan mahasiswa saat ini dan generasi saya yang sudah ‘terlanjur’ kejeblos salah didik ?. Mari jangan sampai kita anak anak yang menjadi generasi masa depan negara kita mengalami nasib yang sama. Sebisa mungkin kita bantu memuaskan rasa ingin tahu mereka, dengan menjawab pertanyaan mereka, menstimulus rasa ingin tahu mereka, dan mengajak berdiskusi dengan baik. Mulailah dari anak anak disekitar kita untuk generasi masa depan Indonesia yang lebih baik.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *