Human Development Index vs Total Revenue Kota/Kab di Indonesia


Kota/Kab. mana yang sudah maju ?
 
HDI (Human Development Index) adalah indeks tingkat kesejahteraan masyarakat dilihat dari tingkat kesehatan, pengetahuan, ketrampilan yang pada akhirnya dijadikan ukuran untuk perkembangan ekonomi suatu Kota/Kab. Total Revenue (Rev) adalah total pendapatan suatu Kota/Kab dalam kurun waktu tertentu. Suatu Kota/Kab dengan HDI yang besar seharusnya mempunyai Rev yang besar, atau sebaliknya Rev yang besar meningkatkan nilai HDI Kota/Kab. Pertanyaannya adalah bagaimana melihat Kota/Kab yang sudah mempunyai performansi seperti asumsi diatas. Data diambil dari gerakan Open Data INDO DAPOER (Indonesia Database for Policy and Economic Research) yang dikeluarkan oleh World Bank. Untuk snapshot ini, saya hanya mengambil data tahun 2013 saja. 
 
Dari 469 Kota/Kab di Indonesia mayoritas berada pada daerah HDI tinggi tapi Rev kecil (klaster warna merah). Pengecualian pada klaster warna hijau, yaitu 4 Kota/Kab dengan performansi bagus, yaitu Kab. Kutai Kartanegara, Kota Surabaya, Kab. Bogor dan Kota Bandung. Kluster warna biru terdapat Kota/Kab yang nilai HDI kecil dan Rev kecil seperti Kab. Asmat, Kab. Lombok Barat, Kab. Lebak, Kab. Sampang dll. Pada kluster warna biru pemerintah harus bekerja keras untuk meningkatkan nilai HDI pada daerah daerah tersebut dengan harapan akan mendorong Rev. Kuster warna oranye adalah Kota/Kab yang sepertinya akan menuju kearah peningkatan Rev, contohnya yaitu Kab. Bekasi, Kota Medan, Kab. Tangerang, Kab. Karawang dll. 
 
Secara keseluruhan nilai HDI ada pada kondisi baik, akan tetap proses yang berlangsung belum membawa kepeningkatan Rev yang seimbang, sepertinya perlu pemberdayaan ekonomi rakyat seperti usaha usaha kewirausahaan. Terlihat juga ketimpangan kesejahteraan masyarakat antara pulau jawa dan luar pulau jawa. 
 
Untitled4 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *