Masa Depan Sekolah Bisnis dengan Data Analytics


Pada saat saya “memaksa” memasukkan materi data analytics ke kurikulum sekolah bisnis seperti di tempat saya (FEB Telkom University) sebetulnya saya sedikit ragu, walaupun secara intuisi saya merasa hal itu benar. Lihat entri entri blog saya yang lalu mengenai pembelajaran data analytcs / skill programming untuk sekolah bisnis / manajemen di sini , sini, sini, sini, sini, sini dan sini .

Kebetulan kemarin FEB kedatangan tamu, seorang profesor marketing dari universitas Southampton (UK) Prof Teck Y. Eng, beliau adalah Director of the Department of Digital and Data-Driven Marketing di Universitas Southampton. Kita berdiskusi (tepatnya bertanya kepada) Profesor tentang bagaimana pendapat beliau mengenai kurikulum sekolah bisnis kami. Prof mempunyai kompetensi tepat untuk berpendapat tentang hal tersebut. Beliau berpendapat tentang arah yang ingin kami tuju dimana industri sendiri sudah meminta lulusan sekolah bisnis yang dilengkapi dengan kemampuan berpikir dan menggunakan alat untuk menunjang pekerjaan data analytics, Contoh course yang ditawarkan untuk undergraduate business analytics menunjukkan bahwa penggunaan kentalnya penggunaan data analytics hampir di semua course yang ada. Bahkan mahasiswa bisnis di sana sudah paham menggunakan bahasa R atau python untuk mendukung pekerjaan mereka

Kami menanyakan bagaimana membuat mahasiswa bisnis bisa paham tools (bahkan mengerti programming), menurut profesor memang hal tersebut memang tidak mudah, akan tetapi bisa diatas dengan  memberikan latar belakang teori yang kuat pada ilmu dasar seperti management strategy, operations, marketing dan lain lain, sehingga nantinya mahasiswa bisa implementasikan teori teori tersebut dalam bentuk simulasi atau pengolahan data menggunakan tools data mining, statistic, econometric, dll. 

Profesor memberikan perhatian khusus terhadap bahasa R dan python, beliau menyarankan kita untuk total adopsi kedua tools ini. Saya setuju karena selama ini kami terlalu banyak berkutat  dengan mana tools terbaik tanpa sempat eksplorasi lebih mendalam terhadap tools tersebut. Alangkah baiknya mulai sekarang fokus kepada dua tools tersebut dan eksplorasi semua model yang ada untuk mendukung proses analytics.

Kedatangan prof adalah saat yang tepat, karena di FEB mata kuliah “Big Data dan Data Analytics” mulai digulirkan semester ini, sejak mulai direncakan dan disusun dua tahun yang lalu. Hal ini membuat kami (saya dan team) semakin mantap untuk mengiring mahasiswa ke arah data-driven decision untuk bisnis. 

 

Screen Shot 2016 08 19 at 7 44 19 AM

 

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *