Model Bisnis Taksi Uber


Akhir akhir ini kita sering mendengar keributan / demo sopir taksi di kota kota besar di dunia berkaitan dengan praktek bisnis taksi Uber. Saya sudah mendengar tentang taksi Uber sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi tidak terlalu mempedulkannyai karena pada prakteknya belum ada di Bandung atau Indonesia. Ternyata dugaan saya salah, beberapa saat yang lalu saya browsing instagram dan melihat akun @uber_bdg. Ini artinya bahwa Uber pun sudah merambah sampai ke kota Bandung. Demo tersebut wajar terjadi, karena kehadiran Uber membuat persaingan keras di bisnis taksi menjadi semakin sulit, apalagi Uber menawarkan fitur fitur yang revolusioner dibandingkan dengan taksi biasa.

Dalam promosinya Uber selalu melibatkan tokoh tokoh terkenal baik global atau lokal yang menggunakan jasa mereka, kelihatan ini cukup efektif terutama di kalangan aktivis media sosial yang bisa mengajak follower atau lingkungan pertemanannya, kelihatan bahwa pengguna Uber adalah para penggiat media sosial. Dan sharing lifestyle merupakan hal yang cepat menyebar di media sosial. Saya sendiri belum pernah naik taksi Uber, tapi dari hasil browsing browsing beberapa kelebihan taksi Uber dibandingkan taksi biasa, bisa dituliskan sebagai berikut ringkasannya

1. Uber dengan bantuan aplikasi Uber menghubungkan penumpang dan sopir taksi, ini berarti  menghilangkan peran perantara yang dalam hal ini adalah perusahaan penyedia layanan taksi biasa (operator) , sehingga beberapa biaya bisa direduksi salah satunya biaya lisensi / ijin, biaya operasional manajemen,  dan biaya penyeragaman pemeliharaan kendaraan

2. Pelanggan dengan mudah bisa memilih jenis layanan dan jenis kendaraan yang dipesan pada aplikasi Uber

3. Uber merupakan aplikasi untuk mencocokkan penumpang dan sopir taksi, sehingga waktu tunggu lebih efisien dan sopir taksi bisa melakukan pekerjaan ini sebagai pekerjaan paruh waktu.

4. Beberapa fitur unik seperti real-time ride sharing, estimasi biaya dan waktu kedatangan taksi, review layanan taksi Uber, harga yang fleksibel (surge pricing) 

Dengan value proposition yang jelas yaitu cepat, akurat, terprediksi maka layanan taksi Uber sangat cocok dengan masyarakat perkotaan yang membutuhkan transportasi yang “lebih” dibandingkan taksi biasa. Keunggulan ini direfleksikan pada model bisnis taksi Uber yang jelas jelas menyasar segmen masyarakat perkotaan. Keberhasilan Uber ternyata melahirkan beberapa layanan turunan yang disesuaikan dengan kondisi lokal seperti Go-Jek (ojek), Grab Taxi dan lain lain. Ada satu file presentasi yang cukup bagus mengenai model bisnis taksi Uber yang layak dishare di entri blog kali ini, cek dan pelajari tautan model bisnis dibawah ini

http://www.slideshare.net/funk97/ubers-business-model

Screen Shot 2015-07-13 at 10.18.45 PM (2)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *