scopus oh scopus


Sebagai dosen dan peneliti, mempublikasikan hasil penelitiani di jurnal / konferensi  yang terindeks scopus merupakan suatu prestasi sendiri. Memang publikasi hasil penelitian idealnya bisa dimana aja, cuman dengan hasil publikasi terindeks scopus maka visibilitas hasil riset kita akan ‘lebih’ mendunia. Di kampus saya kebetulan scopus saat ini masih menjadi salah satu komponen tolak ukur ‘keberhasilan’ penelitan dosen. Sayangnya scopus belum terlalu global ke semua bidang keilmuan. Pada beberapa keilmuan sosial, ilmu dasar (seperti matematika, dll), desain, hukum, ekonomi dan lain lain punya tolak ukur keberhasilan sendiri di domain mereka dan belum tentu diwadahi oleh scopus. Jika kita berada di keilmuan IT atau engineering lainnya maka barulah indeks scopus berasa penting, dan kebetulan saya berada di keilmuan tersebut, jadi terindeks scopus merupakan pilihan yang logis buat saya.

Selain scopus, ada pengukuran lain untuk melihat kesuksesan seorang peneliti, yaitu pengukuran h-index , dimana yang diukur adalah produktivitas dan impact dari sitasi paper. Pengukuran ini rasanya lebih masuk akal, karena kalo sebelumnya peneliti akan memasukkan paper sebanyak banyaknya dengan harapan disitasi sebanyak mungkin. Jumlah publikasi dan sitasi ini yang jadi ukuran, tapi tidak pernah dibandingkan dengan jumlah total publikasi yang dilakukannya.

Anyway kabar terbaru di akhir tahun 2015 ini adalah ada beberapa paper yang saya (dan team) submit ke beberapa jurnal berindeks scopus. Diantaranya adalah : satu paper sudah diterima di jurnal JATIT dan akan publish di januari 2016,  satu paper di jurnal AMS , satu paper yang lain di submit ke jurnal bisnis UGM GamaIJB dan jurnal ini membutuhkan waktu 5-6 bulan untuk proses reviewnya, dan yang terakhir satu paper sudah diterima di jurnal ke JPCS dan terbit di 2016. 

Kalo melihat apa yang saya lakukan ternyata saya masih dalam tahap masukin sebanyak banyaknya paper ke scopus, dan belum masuk ke tahap kedewasaan menjadi peneliti yaitu cukup memperhatikan h-index saja … masih mikir kapan level saya naik ya ? ..

Logoscopus

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *