Bicara Komputasi Psikologi di UI


Tantangan atau provokasi atau racun yang sering saya lontarkan ke rekan rekan di keilmuan sosial adalah bagaimana mereka bisa mengeser kebiasaan melakukan risetnya dengan menggunakan data yang tersedia melimpah di internet. Computational Propaganda adalah salah satu contoh proyek akademis yang menggunakan data jejaring sosial atau jejak digital untuk kepentingan politis / propaganda. Kampanye, manipulasi, penyebaran informasi pada media sosial bisa diukur dengan mudah. Kunci utama proses yang murah, cepat, dan eksperimen secara real time membuat metodologi komputasi ini lebih disukai daripada metode legacy yang sudah well established. Namun secara hasil belum tentu metode berdasarkan komputasi ini akan lebih akurat. Namun yang jelas bisa mendukung hasil yang cepat dan lebih murah.

Psikologi adalah salah satu bidang yang saya minati, bahkan salah satu hibah yang saya peroleh dari kemenristekditi di tahun 2019-2020 ini adalah mengenai pengukuran kepribadian manusia berdasarkan jejak postingan yang ditinggalkan di media sosial. Riset ini membutuhkan pemetaan kata kata bahasa Indonesia tidak baku ke dalam 5 sifat dasar manusia berdasarkan Big Five Personality . Dalam melakukan verifikasi kata kata tersebut dan membuat model ontologinya, saya dibantu oleh dosen Psikologi Universitas Indonesia, Dr. Fivi Nurwianti. Sedikit banyak saya menjerumuskan beliau ke penelitian Computational Cognition / Psychology  hihihi. Setelah setahun melakukan riset (hasil riset akan saya publish di entry blog lain), maka gantian saya diundang Dr. Fivi untuk mengisi kuliah kapita selekta magister psikologi UI.

Setelah mengalami penundaan jadwal beberapa kali, karena susah nyocokin waktu, akhirnya tanggal 11 november saya berangkat ke kampus UI Depok. Materi yang saya bawakan di kelas S2 tersebut adalah “Social Computing : Understanding Human Behavior”. Saya bicara mengenai dasar dasar pengukuran perilaku manusia menggunakan data online, dan juga bicara mengenai riset yang saya dan Dr. Fivi lakukan. Di kelas siang itu saya rasa lumayan banyak mahasiswa yang merasa terprovokasi, terbukti beberapa dari mereka weekend itu melanjutkan ikut acara Social Media Analytics yang diadakan di kampus Telkom University untuk melanjutkan implementasi racun yang sudah ditanamkan ke level selanjutnya yaitu, bagaimana mengambil data di media sosial dan bagaimana melakukan analisanya.

Semoga tetap terprovokasi dan teracuni dengan pendekatan komputasi ini.

76602197 10157439888855202 4781043734324183040 o75371714 10157439888050202 8584565590822223872 o75481895 10157439888550202 4022248859957723136 o75316054 10157439887980202 4016431515733852160 o75422293 10157439888125202 3083520024397217792 o


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *