Osaka in a Few Days


Pada setiap peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober, ForMind (Forum Peneliti Muda Indonesia) mengadakan kegiatan konferensi tahunan. Tahun lalu saya ikutan di Sorong – RajaAmpat. Sedangkan tahun ini acara diadakan di Osaka. Acaranya dinamakan JIISC (Japan – Indonesia International Scientific Conference), yang merupakan kerjasama ForMind dengan I4 (Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional), Universitas Indonesia, dan PPI Jepang. Acaranya cukup padat, Saya dan Intan berangkat tanggal 26 Oktober pagi dan kembali tanggal 29 Oktober malam.  Kami (bersama rekan ForMinder lainnya :  Rino dan Anna) menyewa rumah melalui layanan AirBnb, harga cukup terjangkau dan cantik rumahnya. Rumah yang kami sewa adalah model rumah tradisional lengkap dengan tempat tidur model Tatami, rumah tersebut dominan yang berbahan kayu seperti rumah tradisional jepang pada umumnya.

Walaupun Osaka kota besar dan ramah terhadap orang asing, secara umum saya cukup kesulitan juga nyasar sana sini melihat beberapa petunjuk jalan tanpa huruf latin. Ada pengalaman pada saat kami naik taksi menuju kampus Universitas Osaka, malah nyasar ke arah berlawanan, karena sopir tidak paham bahasa inggris dan juga tidak paham menggunakan google maps (udah sepuh). Alhasil meteran taksi mencapai 8000Yen, tapi untung sopirnya baik, karena merasa itu adalah kesalahan dia, jadi kami cukup membayar 4000Yen. Pengalaman lain karena “buta huruf” adalah saat kami tiba di Osaka menjelang tengah malam, tidak bisa membaca tulisan kanji, kamipun kesulitan mencari kartu telpon (data) lokal untuk sekedar cek lokasi via google maps, sehingga terpaksa roaming data sejenak. 

Tidak banyak tempat yang kami eksplorasi karena keterbatasan waktu, namun kami sempat ke kuil di kyoto yang fotogenik (Fushimi Inari Taisha), kuil di Osaka, Dotonbori (downtown osaka), tempat perbelanjaan shinsaibashi, dan yang terpenting kami juga sempatkan tradisi kalau pergi ke tempat baru yaitu lari. Kami sempat lari malam di Dotonbori. Beberapa eks mahasiswa Intan juga menawarkan mengantarkan kami keliling keliling sambil hunting ramen halal yang enaknya kebangeten.

Untuk acara konferensinya sendiri pada tanggal 28 oktober dibagi menjadi 3 chapter yaitu life science, engineering science, dan social science. Mayoritas peserta mempresentasikan posternya, hanya sedikit yang terpilih untuk mempresentasikan dalam bentuk presentasi oral. Saya termasuk yang terpilih untuk presentasi oral di chapter social science. Alhamdulilah saya dapat penghargaan best presenter. Overall di acara ini, selain belajar keilmuan, berkenalan, dan juga membuat perut kenyang banget, bayangkan saja sesudah acara dinner yang diadakan panitia dengan makanan yang super lezat, dilanjutkan dengan dinner lanjutan yang diadakan oleh KBRI. Jadi rasanya lega juga kami berhasil melaksanakan lari karena kalo ga pasti berat badan meningkat secara signifikan hehe. 

Demikian laporan ringkas perjalanan ke Osaka, suatu hari saya ingin kembali eksplorasi Jepang untuk waktu yang lebih panjang.

Foto fotonya : 

 

IMG 20181028 113028IMG 20181029 110648

IMG 20181028 144951

IMG 20181028 160601

IMG 20181027 101926IMG 20181027 095328

 

IMG 20181028 194103 003

 

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *